CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

November 02, 2012

Penilaian Persediaan metode Fisik LIFO dan Average


Eh…eh ketemu lagi sama Author nih kali ini giliran Author bahas “ Penilaian Persediaan metode Fisik LIFO dan Average”. Seperti yang telah dibahas pada postingan yang lalu. Kalau metode LIFO bisa juga disebut dengan metode MTKP atau Masuk Terakhir Keluar Pertama. Sedangkan metode Average adalah dengan membagi rata harga tiap unit produk. Langsung aja kita liat contoh soalnya yaa…
Contoh soal : Hitung nilai persediaan CV. Citra Mandiri dengan metode Fisik LIFO jika terjadi transaksi-transaksi dibawah ini ;
Per Oktober 2012
01/10 Sediaan barang awal, 250 unit X Rp 1.000.000,00
07/10 Pembelian ke-1, 200 unit @ Rp 1.200.000,00
09/10 Pembelian ke-2, 150 unit @ Rp 1.250.000,00
13/10 Pembelian ke-3, 175 unit @ Rp 1.400.000,00
Hitung nilai persediaan akhirnya jika
a.       Jika persediaan akhir ada 245 unit berapa nilai persediaan akhirnya ?
b.      Jika terjadi penjualan sebanyak 196 unit berapa nilai persediaan akhirnya ?

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penilaian Persediaan Metode FIFO Fisik


Bonjour Readers…………..
Kali ini Author akan ngeshare sedikit ilmu tentang penilaian persediaan metode FIFO Fisik. Semoga bermanfaat bagi Readers semua. Happy Reads~

Persediaan dibagi menjadi beberapa macam antara lain :
l  Persediaan Bahan Baku
l  Persediaan Bahan Penolong
l  Persediaan Barang Dalam Proses
l  Persediaan Barang Jadi
Disetiap perusahaan pasti akan menetapkan metode yang ditempuh untuk melakukan penilaian persediaan.
 Cara menentukan persediaan adalah dengan :
l  Secara Fisik atau Periodik
-          Metode FIFO ( MPKP )
-          Metode LIFO ( MTKP )
-          Metode Average
l  Secara Perpetual atau Continue
-          Metode FIFO ( MPKP )
-          Metode LIFO ( MTKP )
-          Metode Average
Metode FIFO ( First In First Out ) memiliki pengertian yaitu penetapan penilaian persediaan dengan cara menerapkan system MPKP ( Masuk Pertama Keluar Pertama ). Sedangkan untuk metode LIFO ( Last In First Out ) adalah penilaian persediaan dengan cara menghitung persediaan dengan sistem MTKP ( Masuk Terakhir Keluar Pertama ). Dan yang terakhir adalah metode Average.
Dalam metode rata-rata beli dibagi menjadi 2 yaitu :
ü  Rata-rata beli yaitu penilaian persediaan dengan menjumlah harga beli tiap unit produk kemudiaan dibagi dengan berapa kali melakukan pembelian.
ü  Rata-rata Tertimbang yaitu penilaian persediaan dengan mentotal harga beli x kuantitas produk kemudian mentotal seluruh pembelian. Kemudian membaginya dengan kuantitas seluruh pembelian.
Kali ini Author ingin membahas mengenai penilaian persediaan Barang dengan metode FIFO Fisik.
Berikut akan Author share soal tentang “ Penilaian Persediaan Metode FIFO Fisik “ jadi biar tau contoh kongkretnya kaya apa.
Contoh soal :
            PT. Cahaya Abadi menetapkan penilaian persediaan di perusahaannya dengan metode FIFO Fisik. Pada bulan September 2012 PT. Cahaya Abadi melakukan beberapa aktivitas pembelian dan penjualan antara lain sbb :
Sediaan barang per 01/09, 5.000 unit @ Rp 4.000,00
Pembelian ke-1              07/09, 7.500 unit @ Rp 3.500,00
Pembelian ke-2              12/09, 3.200 unit @ Rp 4.200,00
Pembelian ke-3              22/09, 8.200 unit @ Rp 4.100,00
Pembelian ke-4   25/09, 6.000 unit @ Rp 4.250,00

a.       Tentukan nilai persediaan akhir barang jika pada tanggal 30/09 terdapat sisa barang berjumlah 9.700 unit !
b.      Berapa nilai persediaan akhirnya jika pada bulan September penjualannya berjumlah 12.300 unit dengan harga Rp 6.000,00/unit !

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penilaian Persediaan Metode LIFO Perpetual


Hello Readers, Author akan share contoh soal untuk metode LIFO Perpetual… Let’s try ~~
PT. Sinar Baru selama bulan Oktober 2012 melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi persediaannya. Transaksi-transaksi antara lain sebagai berikut :
01/10 Sediaan awal barang, 5.000 unit @Rp 12.000,00
03/10 Pembelian ,3500 unit @Rp 11.300,00
04/10 Retur pembelian 10 unit @Rp 11.300,00
10/10 Penjualan kepada CV. Citra Harapan 4.500 unit @Rp 13.500,00
11/10 Retur Penjualan dari CV Citra Harapan 5 unit @Rp 13.500,00
18/10 Penjualan Tunai 1.000 unit @Rp 13.200,00
23/10 Pembelian 2.100 unit @Rp 11.700,00
-       Catat mutasi persediaan diatas dalam kartu persediaan sistem Perpetual dengan metode LIFO !:

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penilaian Persediaan Metode FIFO Perpetual


안녕~` Readers kali ini Author lagi semangat posting tentang Akuntansi nihh. Tolong didukung ya Readers supaya lebih semangat lagi. In this session Author ingin melanjutkan postingan yang lalu. Beberapa hari yang lalu, Author posting “ Penilaian Persediaan Metode FIFO, LIFO, dan Average Fisik”. Sekarang Author share yang “ Penilaian Persediaan Metode FIFO Perpetual “. Semoga bermanfaat yaa~

Sebenarnya penilaian persediaan metode Fisik dan Perpetual hampir sama. Pada pencatatan Perpetual juga terdapat beberapa metode yaitu FIFO, LIFO, dan Average. Yang menjadi perbedaannya adalah dalam pencatatan Fisik, persediaan dihitung pada akhir periode namun, pada system pencatatan Perpetual persediaan akan dicatat secara continue ( kontinyu ). Bisa dibilang juga jika terjadi arus keluar masuk barang secara harian  juga tetap dicatat dalam kartu sediaan. Memang system pencatatan ini memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Perusahaan biasanya menetapkan sistem pencatatan persediaannya sendiri.
Let’s see the exercise and let’s solve together !!
PT. Sinar Baru selama bulan Oktober 2012 melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi persediaannya. Transaksi-transaksi antara lain sebagai berikut :
01/10 Sediaan awal barang, 5.000 unit @Rp 12.000,00
03/10 Pembelian ,3500 unit @Rp 11.300,00
04/10 Retur pembelian 10 unit @Rp 11.300,00
10/10 Penjualan kepada CV. Citra Harapan 4.500 unit @Rp 13.500,00
11/10 Retur Penjualan dari CV Citra Harapan 5 unit @Rp 13.500,00
18/10 Penjualan Tunai 1.000 unit @Rp 13.200,00
23/10 Pembelian 2.100 unit @Rp 11.700,00
-      Catat mutasi persediaan diatas dalam kartu persediaan sistem Perpetual dengan metode FIFO !:

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penilaian Persediaan Metode Average perpetual


Bonjourr our Readers………Today I wanna share a exercise about “ Penilaian Persediaan Metode Average Perpetual”
Try 주세요~~
PT. Sinar Baru selama bulan Oktober 2012 melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi persediaannya. Transaksi-transaksi antara lain sebagai berikut :
01/10 Sediaan awal barang, 5.000 unit @Rp 12.000,00
03/10 Pembelian ,3500 unit @Rp 11.300,00
04/10 Retur pembelian 10 unit @Rp 11.300,00
10/10 Penjualan kepada CV. Citra Harapan 4.500 unit @Rp 13.500,00
11/10 Retur Penjualan dari CV Citra Harapan 5 unit @Rp 13.500,00
18/10 Penjualan Tunai 1.000 unit @Rp 13.200,00
23/10 Pembelian 2.100 unit @Rp 11.700,00
-      Catat mutasi persediaan diatas dalam kartu persediaan sistem Perpetual dengan metode Average !:

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Soal Penghapusan Piutang Part II


Lanjut ke part II ya Readers

Contoh 3 :
Jika diketahui
Penyisihan kerugian piutang ( K )                   Rp 5.600.000,00
Piutang yang dihapuskan                                Rp 5.800.000,00
Total penjualan                                                Rp 1.182.000,00
Taksiran kerugian piutang ditetapkan 0,5% dari penjualan.
Hitung !
a.       Beban taksiran kerugian piutang yang menjadi beban ?
b.      Saldo penyisihan kerugian piutang ?
c.       Jurnal beban kerugian piutangnya ?
Jawab :
a.       Beban taksiran kerugian piutang yang menjadi beban :
0,5% x Rp 1.182.000,00 = Rp 5.910.000,00 + Rp 200.000,00 = Rp 6.110.000,00
b.      Saldo penyisihan kerugian piutang
Rp 5.800.000,00
Rp 5.600.000,00
Rp  200.000,00 ( D )
c.       Jurnalnya :
Beban kerugian piutang                                 Rp 6.110.000,000
           Cadangan kerugian piutang                            Rp 6.110.000,00

Contoh soal 4 :
Diketahui Saldo Piutang dagang per 01 des 2012 Rp 230.000.000,00
              Penjualan kredit                    Rp 157.200.000,00
              Penerimaan piutang               Rp 177.000.000,00
              Penghapusan piutang                        Rp     700.000,00
              Piutang PT. x                         Rp      600.000,00
              Penyisihan kerugian piutang  Rp 2.400.000,00
Hitung
a.       Saldo piutang dagang per 31 Des 2012
b.      Taksiran kerugian piutang
c.       Jurnal beban kerugian piutang

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Contoh Soal Penghapusan Piutang


Yukk lanjut ke contoh soal ke-3 dari penghapusan piutang…

Pada tanggal 31 Des 2012 PD. Allathanshiida dalam buku besar piutang dagang menunjukan saldo Rp 50.000.000,00. Ditetapkan 3% dari saldo piutang yang tidak dapat ditagih. Buat jurnal pada metode tidak langsung .
Jawab :
Penyelesaian 3% x Rp 50.000.000,00 =Rp 1.500.000,00
Metode tidak langsung                           Rp 1.500.000,00
Beban kerugian piutang
Cadangan Kerugian Piutang dagang                   Rp 1.500.000,00
Penentuan taksiran penghapusan kerugian piutang
Contoh :Buku besar PD. Allathanshiida tagal 31 Desember 2011 terdapat akun-akun bersaldo :
-       Piutang dagang Rp 124.600.000.00.
-       Cadangan kerugian piutang ( kredit ) Rp 800.000,00
-       Penjualan Rp 745.000.000,00
-       Taksiran/cadangan kerugian piutang ditetapkan 0,5% dari total penjualan.
Jawab:
 5/1000 x Rp 745.000.000,00 = Rp 3.725.000,00
Rp 3.725.000,00 + Rp 800.000,00 = Rp 4.525.000,00
Jadi sisa piutangnya = Rp 124.600.000.00 - Rp 4.525.000,00 = Rp 120.075.000,00

Thanks for your attention…….


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Revenue Expenditures


Ni Hao… 우리 Readers… Back again with me…
Author akan memberikan contoh soal untuk “ Pencatatan Pengeluaran Terhadap Aktiva Tetap Selama Pemakaian ( Revenue Expenditures ). Go follow and try~
Pengeluaran pendapatan untuk Aktiva Tetap selama pemakaian dicatat pada periode yang bersangkutan
Contoh :
Dikeluarkan biaya pembersihan kaca gedung senilai Rp 800.000,00. Pengeluaran tersebut dicatat sebagai pengeluaran pendapatan. Buat jurnalnya !

Jawab :

Karena dicatat sebagai pengeluaran pendapat, pengeluaran tersebut hanya dicatat sebagai biaya pemeliharaan gedung. Sehingga tidak menambah umur ekonomis dari aktiva tersebut.
Jurnalnya :

Biaya Pemeliharaan Gedung               Rp 800.000,00
            Kas                                                                  Rp 800.000,00

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Siklus Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi


Selamat Siang Readers, kali ini Author ingin mencoba memaparkan mengenai “Siklus Akuntansi dan Persamaan Dasar Akuntansi”. Check this out !!

Sebelum menyajikan laporan keuangan dalam kegiatan akuntansi tentunya diadakan berbagai prosedur. Dalam akuntansi prosedur-prosedur tersebut dikenal dengan sebutan Siklus Akuntansi. Dalam siklus akuntansi sendiri ada beberapa kegiatan yaitu :
1.      Pencatatan data transaksi kedalam dokumen bukti transaksi.
2.      Membuat jurnal dengan mengalisis transaksi-transaksi yang ada.
3.      Setelah melakukan penjurnalan kemudian mempostingnya kedalam buku besar sesuai dengan nomor akun-akunnya.
4.      Menyusun neraca saldo ( trial balance ) untuk mengecek keseimbangan dengan buku besar.
5.      Membuat jurnal penyesuaian ( AJP : Ayat Jurnal Penyesuaian ). Kemudian, memindahkannya ke dalam Neraca Lajur.
6.      Menyelesaikan neraca lajur dengan menghitung mutasi tiap akun.
7.      Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari : laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas.
8.      Membuat jurnal penutup kemudian mempostingnya kedalam buku besar.Yang terakhir adalah membuat Neraca Saldo Setelah Penutupan.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menghitung Laba Kotor Perusahaan Manufaktur/Dagang


Kita harus tahu akun-akun apa saja yang dipergunakan dalm pencarian laba/rugi perusahaan. Akun-akun yang biasanya ada yaitu :
-       Penjualan
-       Persediaan
Untuk akun-akun lain seperti retur penjualan, potongan penjualan , retur pembelian, biaya angkut pembelian, potongan pembelian dll, hanyalah tambahan ( jika tidak ada juga tidak masalah.
Berikut adalah contoh penyelidikan laba/rugi perusahaan ( secara sederhana ).

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Prepaid Expenses


Alowwa Readers Let’s study again …. Hwaiting !!!

Accrual and Deferel
Macamnya ada 4 yaitu :
1.      Biaya yang dibayar dimuka
2.      Biaya yang masih harus dibayar
3.      Pendapatan diterima dimuka
4.      Pendapatan yang masih harus diterima
Pertam- tama yuk kita mulai membahas definisi dari Biaya yang dibayar dimuka.
1)      Biaya yang dibayar dimuka ( prepaid expenses ) adalah suatu pos yang sebenarnya belum merupakan beban tetapi dibayar perusahaan lebih dahulu.

Contoh soal :
Pada tanggal 01/10 2012 PD. Allathanshiida membayar sewa gedung selama 2 tahun senilai Rp 24.000.000,00. Buatlah jurnal” nya jika dicatat sebagai harta maupun beban.
Dicatat sebagai Harta
Jurnal transaksi :
01/10   Sewa Dibayar Dimuka                        Rp 24.000.000,00
                        Kas                                                      Rp 24.000.000,00
Jurnal Penyesuaian :
31/12   Beban sewa                             Rp 3.000.000,00
                        Sewa Dibayar Dimuka                                    Rp 3.000.000,00
Jurnal Penutup :
01/01 2013 Ikhtisar L/R                                  Rp 3.000.000,00
                        Beban sewa                                         Rp 3.000.000,00

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyusunan Neraca Lajur


Hellooo my Readers Happy morning today. Author pengen berbagi info mengenai “ Cara penyusunan Neraca Lajur “ Yuk maree disimak….

Neraca Lajur berfungsi sebagai :
u  Sarana untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan
u  Untuk memperoleh data mengenai ikhtisar penghasilan/beban
Sebelum menyusun Neraca Lajur tentunya kita harus mengetahui Neraca Saldo pada akhir periode. Definisi dari Neraca Saldo sendiri adalah daftar yang berisi saldo akun dalam buku besar atau ledger. Dalam Neraca Saldo terdapat 2 kelompok akun yaitu :
-       Kelompok akun Riil ( kepala 1-3 )
Meliputi : Harta
Kewajiban
Modal
-       Kelompok akun Nominal ( kepala 4-5 )
Meliputi : Pendapatan
Beban/Biaya
Setelah tahu saldo-saldo akun pada neraca saldo di pindahkan pada Neraca Saldo tepatnya pada pos Neraca Saldo.
Kemudian baru dibuat penyesuaiannya. Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan akun-akun beban maupun akun pendapatan untuk mengetahui saldo yang sesungguhnya. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode.
Setelah membuat jurnal penyesuaian mutasi akun-akunnya dipindahkan kedalam Neraca Lajur pada pos AJP.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam Akuntansi


Hallo Readers…. Mari memahami apa yang dimaksud dengan Akuntansi secara bersama-sama.

Definisi akuntansi dapat dilihat dari 2 sudut pandang yaitu ;
1.      Dilihat dari fungsi dan kegunaan akuntansi itu sendiri
Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan infomasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2.      Dilihat dari segi proses kegiatan akuntansi itu sendiri.
3.      Akuntansi adalah seni mencatat mengklasifikasi dan mengikhtisarkan transaksi-transaksi bersifat keuangan dengan cara menginterpretasikan hasilnya.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengelolaan Bukti Transaksi


Selamat siang Readers yang berbahagia. Buat yang lagi ngerjain tugas tentang pengelolaan bukti transaksi jangan G.A.L.A.U yaa~~ Karena Author hadir dengan sedikit informasi tentang “ Pengelolaan Bukti Transaksi “ ( ngiklan banget sihh ) #forgeted. Buat yang gak ada tugas juga bisa dibaca sekedar untuk referensi. Oke Readers dari pada cuap-cuap langsung aja yaa…Happy Reads !!

Bukti transaksi adalah formulir yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi pada perusahaan. Bukti transaksi juga diperlukan untuk mendukung transaksi yang dilakukan perusahaan. Dengan kata lain bukti transaksi adalah merupakan syarat wajib dalam transaksi perusahaan, jika tidak ada bukti transaksi maka pengeluaran atau pemasukan pendapatan pada perusahaan akan diragukan keabsahaannya. Bukti transaksi ada berbagai macam antara lain sbb :
-       Kwitansi
-       Cek
-       Bilyet Giro
-       Faktur
-       Nota Kontan
-       Nota Kredit/Debet
-       Bukti Memorial
( Untuk bentuk form bukti transaksi dan keterangannya akan Author posting pada postingan selanjutnya )
Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam pengelolaan bukti transaksi yaitu :

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penentuan Taksiran Kerugian Piutang


Yukk belajar “Penentuan Taksiran Kerugian Piutang”

Jumlah taksiran kerugian piutang dapat ditetapkan :
1.      Berdasarkan jumlah penjualan.
2.      Berdasarkan saldo piutang.
3.      Berdasarkan analisis umur piutang.
Setiap perusahaan akan memilih salah satu dari ketetapan-ketetapan diatas.
Mari kita bahas satu persatu dimulai dari
1.       Berdasarkan jumalah penjualan à penjualan saldo kredit ditaksir berapa persen (%) yang tidak bisa ditagih.
Contoh :
Dalam buku besar PT. Allthanshiida terdapat saldo akun penjualan senilai Rp 745.000.000,00. Taksiran kerugian piutang ditetapkan 0,5% dari total penjualan. Buat jurnal untuk mencatat cadangan kerugian piutangnya !
Penyelesaian :
5/1000 x Rp 745.000.000,00 = Rp 3.725.000,00
Kerugian piutangnya Rp 3.725.000,00
Jurnal :
Metode langsung : B. kerugian piutang                     Rp 3.725.000,00
                                               Piutang dagang                                               Rp 3.725.000,00
Metode tidak langsung :
B. kerugian piutang                            Rp 3.725.000,00
           Cadangan kerugian piutang                            Rp 3.725.000,00

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bagian Dalam Penghapusan Piutang


Bagian-bagian pada penghapusan piutang.
Dalam pengelolaan piutang kadang terdapat debitor yang tidak dapat membayar piutangnya sehingga perusahaan harus mencadangkan kerugian piutang atau melakukan penghapusan. Berikut adalah bagian-bagian yang berperan dalam penghapusan piutang :
n  Bagian kredit : membuat bukti memorial sebanyak 2 lembar.
n  Bagian kartu piutang :
-       Menerima bukti memorial lembar pertama untuk penghapusan piutang.
-       Mencatat bukti memorial dalam kartu piutang.
-       Mengarsip bukti memorial berdasarkan nomor bukti.
n  Bagian jurnal dan buku besar
-       Menerima bukti memorial lembar ke 2 penghapusan piutang dari bagian kredit.
-       Mencatat dalam jurnal umum.
-       Mengarsip bukti memorial berdasarkan nomor bukti.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Accrued Income


Selamat siang Readers simak postingan Author yaa………
Pendapatan Yang Masih Harus Diterima atau Accrued Income adalah suatu pendapatan yang diperoleh untuk tahun pembukuan yang bersangkutan tetapi belum diterima pada saat penutupan tahun buku karena tanggal penerimaan/penagihannya belum jatuh tempo. 
Contoh soal :
Tanggal 01/08 2012 Perusahaan Jaya Terus membeli 24% obligasi PT. Mudur dengan nilai nominal Rp 100.000.000,00. Bunga dibayar setiap tanggal 01/02 – 01/08 ( diterima dibelakang ). Buat jurnal-jurnalnya !
Jawab :
Jurnal transaksi :
01/08 2012        24% obligasi PT. Mundur                        Rp 100.000.000,00
                                    Kas                                                      Rp 100.000.000,00
Perhitungan :
01/08 – 31/12 = 5 bulan
5/12 x 24% x Rp 100.000.000,00
= Rp 10.000.000,00
Jurnal Penyesuaian :
31/12 2012        Pendapatan yang masih harus diterima    Rp 10.000.000,00
                                    Pendapatan Bunga                                             Rp 10.000.000,00

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
 
Copyright© All Rights Reserved rainnbowsky.blogspot.com